Gambar Sampul Agama Katolik · Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan Gaya Hidup
Agama Katolik · Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan Gaya Hidup
Maman Sutarman

22/08/2021 07:50:37

SMA 10 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

56

Kelas X SMA/SMK

C.

Bersikap Kritis Terhadap Ideologi dan Gaya

Hidup yang Berkembang Dewasa Ini

Dalam hidup modern dewasa ini, kita tidak dapat lepas dari berbagai

pengaruh lingkungan, baik itu paham atau ideologi maupun aliran hidup yang

ada dan berkembang saat ini. Terlebih seperti yang dialami oleh banyak kaum

muda sekarang ini, tren apapun bentuknya mulai dari mode, musik film, sampai

pada berbagai gaya hidup lainnya, hingga perangkat teknologi, tak bisa dilepaskan

pengaruhnya bagi kita. Tingkatan pengaruhnya sangat tergantung pada pada

kedewasaan kita dalam menjalani dan menentukan pilihan. Pada pelajaran ini,

kita akan mengamati berbagai pengaruh dari suatu ideologi, aliran/paham, dan

tren-tren yang berkembang saat ini.

Dalam menghadapi berbagai ideologi, paham, dan aliran tersebut, Yesus sudah

memiliki sikap kritis. Yesus tetap pada pilihan-Nya (opsi-Nya), yaitu Kerajaan

Allah. Yesus juga pernah dihadapkan kepada berbagai tawaran yang menggiurkan,

seperti jaminan sosial ekonomi, kekuasaan, dan kesenangan, tetapi Yesus tetap

menolaknya (lih. Matius 4: 1-11). Pilihan (opsi) Yesus tetap pada mewartakan dan

memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah. Dalam pembahasan ini, kalian diajak

untuk membekali diri dengan sikap kritis, sehingga dapat menentukan pilihan

dengan benar.

Doa Pembuka

Ya Allah kami bersyukur kepada-Mu,

Karena Engkau mengaruniakan kepada kami

Kemampuan untuk membedakan hal baik dan buruk.

Dengan anugerah yang Kau berikan itu

Kami dapat membuat pilihan dalam hidup kami

Pilihan yang akan membuat kami menjadi pribadi

Yang semakin bertanggung jawab terhadap hidup kami dan sesama

Teguhkanlah senantiasa keyakinan kami

Untuk selalu setia pada nilai-nilai yang Engkau ajarkan

Walaupun banyak tantangan dan rintangan yang akan kami temui.

Buatlah kami hanya selalu ingat akan Putera-Mu

Yang selalu setia akan nilai-nilai cinta kasih.

Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

57

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

1.

Mengamati Gaya Hidup, Tren dan Ideologi yang

Berkembang di Masyarakat.

Amatilah foto-foto berikut, kemudian tuliskan tanggapan atau komentarmu

di kolom sebelahnya!

Sumber: jaringannews.com

Sumber: articleaboutlifestyle.wordpress.com

Sumber: geschool.net

58

Kelas X SMA/SMK

Sumber: edukasi.kompasiana.com

Sumber: id-id.facebook.com

Bacalah artikel-artikel berikut

Fenomena K-POP

Merebaknya gaya hidup Korea benar-benar telah mengubah gaya hidup dan

jadwal kegiatan anak dan remaja di Indonesia. Para remaja mulai mengimitasi

gaya hidup Korea. Contohnya, pagi bangun tidur dari kamar mereka sudah

terdengar lagu K-Pop terbaru semacam You and I, IU atau Trouble Maker,

Hyun A & Jang Hyun Seung. Meminta dan mendownload seakan merupakan

keasyikan tersendiri bagi mereka. Yang kadang menyebalkan para orang tua

adalah kegilaan pada Korea ini sampai mengorbankan waktu beristirahatnya

demi menonton show, sinema atau drama Korea di internet maupun televisi.

Contoh lainya yaitu, ketika Super Junior (SUJU) akan mengadakan Konser Super

Show 4 di Jakarta, begitu banyak remaja kita yang rela antri sehari semalam

hanya untuk mendapatkan tiket konser itu. Melihat hal semacam ini, semua

orang tua tentulah ingin menyenangkan putra putri mereka. Seperti misalnya,

Jono (39), bekerja pada sebuah perusahaan swasta. Istri Jono hanya seorang

ibu rumah tangga. Gaji yang diterima Jono setiap bulannya hanya cukup untuk

membayar cicilan KPR rumahnya, listrik, telepon, belanja bulanan dan harian,

serta untuk membayar kewajiban SPP anak-anaknya. Beberapa hari sebelum

berita hebohnya antrian tiket Konser SUJU di Twin Plaza Hotel, Jono tidak

59

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

kalah hebohnya mencari pinjaman uang untuk bisa memenuhi keinginan

putrinya membeli tiket Konser. Seperti yang kita ketahui harga tiket Konser

Super Show 4 untuk kelas Junior Sky Seat sebesar Rp 500 ribu, kelas Super Sky

Seat Rp 1 Juta, Junior VIP Seat Rp 1,4 juta, Super Box, serta Super Fest Rp 1,7

juta dan kelas Super VIP Seat Rp 2 Juta.

Fenomena K-Pop dan Drama Korea di negeri ini memang tak bisa

terbendung lagi. Salah satu bukti anak muda Indonesia terjangkit K-Pop, yaitu

dengan dibanjirinya antrian penjualan tiket konser boyband asal Korea, Super

Junior, oleh anak muda kita yang dikabarkan tiket sudah ludes terjual pada

tanggal (7/4/2012). Lidah para remaja lincah melafalkan bahasa Korea dari

setiap lirik lagu K-Pop. Akibatnya banyak remaja berminat belajar bahasa

Korea secara intensif. Fashion dan penampilan gaya Korea memiliki banyak

pengikut di Indonesia.

Hal yang mengagetkan lagi, penggemar K-Pop begitu fanatik. Contohnya,

Nadhila (18), remaja asal Bekasi, saking cintanya kepada band Korea pernah

nekat memburu personel band asal Korea, X5, di Bandara Soekarno-Hatta.

“Saya sampai lemas dan kehilangan kata-kata,” kata Nadhila menggambarkan

perasaannya ketika berjabat tangan dengan Haewon, personel X5. Belum puas,

Nadhila menguntit X5 hingga ke hotel tempat mereka menginap. Ceritanya

cukup dramatis. Ia menyamar sebagai wartawan agar bisa menembus barikade

pengamanan hotel. Bersama rombongan wartawan, Nadhila berhasil menemui

X5 di lobi hotel. Saking senangnya, ia menjerit keras. “Semua kaget dan

menoleh ke arah saya,” kenang Nadhila, yang kini menjadi personel Ladyschool,

coverband Afterschool asal Korea. (www.entertainment.kompas.com).

(www.kompasiana.com)

Ideologi

Johan adalah penduduk sebuah negara sosialis di Afrika yang dikuasai

oleh satu partai negara, PPR (Partai Persatuan Rakyat). PPR dan negara itu

mempunyai ideologi resmi yang menuntut kepercayaan pada kepemimpinan

PPR demi menciptakan masyarakat baru yang lebih sejahtera. Johan bekerja

penuh semangat sebagai wartawan muda sebuah harian PPR itu. Agak kebetulan

ia sampai ke daerah yang agak terpencil untuk membuat suatu reportase.

Ternyata daerah itu terancam kelaparan yang akut: persediaan pangan sudah

habis sama sekali, anak-anak di desa sudah mulai meninggal. Tetapi yang

mengagetkan Johan adalah bahwa pimpinan PPR setempat mencoba menutup-

nutupi malapetaka itu, padahal mereka sendiri hidup dengan berfoya-foya.

Waktu laporannya disampaikan kepada pimpinan redaksi, dikatakan

bahwa malapetaka itu tidak boleh diberitakan. Waktu Johan mendesak terus

agar diambil tindakan bantuan, ia malah diancam kalau terus mencampuri

60

Kelas X SMA/SMK

urusan itu. Tetapi Johan tidak dapat melupakan orang-orang sebangsa yang

sedang mati kelaparan, yang dikorbankan oleh sebuah elite politik yang sudah

terlalu korup. Matanya mulai terbuka oleh kekorupan moral dalam negaranya.

Ia masih melihat satu jalan terbuka, yakni mempublikasikan laporannya ke

luar negeri. Publikasi itu akan memaksa pemerintahnya berbuat sesuatu,

karena pemerintah sedang merundingkan pinjaman luar negeri yang tidak

akan diperolehnya, kalau bencana kelaparan itu dibiarkan begitu saja. Tetapi

kalau ia nekat melakukan itu, ia akan dianggap pengkhianat dan tentu saja

keselamatan dirinya dan keluarganyapun terancam.

(sumber: etika dasar-franz magnis suseno)

Setelah mengamati foto-foto dan membaca artikel-artikel di atas,

carilah data/informasi dari buku-buku, internet atau sumber lain berkaitan

dengan hal-hal berikut:

Budaya atau gaya hidup apa saja yang sedang melanda dunia remaja,

baik di perkotaan maupun di pedesaan saat ini?

Ideologi atau pandangan hidup apa saja yang sedang berkembang saat

ini?

Tren, isu atau masalah-masalah sosial apa saja yang sedang melanda

dunia sekarang ini?

Bagaimana dampak ketiga hal tersebut di atas bagi remaja?

Bagaimana menyikapi semua hal tersebut di atas?

Tugas

2.

Mendalami Ajaran Kitab Suci tentang Perlunya Bersikap

Kritis

Baca dan resapkan kutipan Kitab Suci berikut !

Pencobaan di Padang gurun

Luk4: 1 – 13)

1

Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu

dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

2

Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ

Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.

61

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3

Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini

menjadi roti.”

4

Jawab Yesus kepadanya: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.”

5

Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap

mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.

6

Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan

kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku

memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.

7

Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.”

8

Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah

Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

9

Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di

bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah,

jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,

10

sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-

malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,

11

dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu

jangan terantuk kepada batu.”

12

Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan,

Allahmu!”

13

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya

dan menunggu waktu yang baik.

Bacaan di atas, bisa dijadikan bahan refleksi tentang gaya hidup yang

mungkin sudah ngetren pada zaman sekarang. Ada tiga gaya hidup yang

ditampilkan. Rumuskan dalam kelompok apa saja tiga gaya hidup yang

ditawarkan iblis kepada Yesus tersebut dalam bahasamu sendiri, bagaimana

Yesus menyikapinya? Apa nilai terpenting dalam hidup Yesus sehingga Ia

menyikapi hidup seperti itu?

Tugas Kelompok

62

Kelas X SMA/SMK

Baca dan Renungkanlah kutipan berikut !

Yesus berhadapan dengan orang Farisi dan Ahli Taurat

Matius 13: 1 – 36

1

Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya,

kata-Nya:

2

“Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

3

Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepa-

damu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena

mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

4

Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang,

tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

5

Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang;

mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;

6

mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat

terdepan di rumah ibadat;

7

mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.

8

Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan

kamu semua adalah saudara.

9

Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya

satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

10

Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu,

yaitu Mesias.

11

Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

12

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa

merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

13

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga di

depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka

yang berusaha untuk masuk.

14

[Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu

mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu

pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]

15

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan,

63

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

untuk menobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah

ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari

pada kamu sendiri.

16

Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah

demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci,

sumpah itu mengikat.

17

Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih pen-

ting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?

18

Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi

persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.

19

Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau

mezbah yang menguduskan persembahan itu?

20

Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah

dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.

21

Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci

dan juga demi Dia, yang diam di situ.

22

Dan barangsiapa bersumpah demi Surga, ia bersumpah demi takhta Allah

dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.

23

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan

kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu:

keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang

lain jangan diabaikan.

24

Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam

minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.

25

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah

luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

26

Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu,

maka sebelah luarnya juga akan bersih.

27

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu

orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih,

yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya

penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

28

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata

orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

64

Kelas X SMA/SMK

29

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-

orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah

tugu orang-orang saleh

30

dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami

tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.

31

Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa

kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.

32

Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

33

Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah

mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

34

Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang

bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh

dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan

kamu aniaya dari kota ke kota,

35

supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak

bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak

Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.

36

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung ang-

katan ini!”

37

“Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari

dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu me-

ngumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-

anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

38

Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.

39

Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku

lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”

Baca kembali secara jeli kutipan di atas, lalu dalam kelompok buatlah

perbandingan: nilai/kebiasaan seperti apa yang dipraktikkan oleh Ahli

Taurat dan Orang Farisi? Nilai/kebiasaan apa yang ditawarkan Yesus?

Setelah diskusi selesai, presentasikan hasilnya di depan kelas. Kelompok

lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepada

kelompok lain setelah semua kelompok selesai presentasi.

Tugas Kelompok

65

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3.

Menghayati Sikap Kritis Terhadap Gaya Hidup, Tren dan

Ideologi

Dalam keadaan hening, tuliskan (dalam kolom seperti berikut:) tentang

gaya hidup, ideologi atau tren yang dirasakan sudah menjadi bagian hidupmu,

kemudian rumuskan sikap kritis, serta nilai hidup yang sesuai dengan iman

Katolik yang ingin dikembangkan

Gaya hidup, ideologi,

tren dalam diriku

Bahaya bagi diriku bila

tetap dipertahankan

Nilai yang ingin

dikembangkan

Setelah melalui proses pelajaran di atas, buatlah iklan atau poster yang

berisi ajakan untuk bersikap kritis terhadap gaya hidup, tren atau ideologi

yang berkembang saat ini

Tugas

Untuk dipahami

Bagi kaum muda sekarang ini, trend apapun bentuknya mulai dari mode,

musik film, sampai pada berbagai gaya hidup lainnya, hingga perangkat

teknologi, tak bisa dilepaskan pengaruhnya bagi kita.Tingkatan pengaruhnya

sangat tergantung pada kedewasaan kita dalam menjalani dan menentukan

pilihan.

Kita harus bersikap kritis terhadap trend-trend yang sedang berkembang

pesat pada saat ini. Trend-trend yang sangat pesat berkembang antara lain:

materialisme, konsumerisme, individualisme, pluralisme, fundamentalisme,

dan sebagainya. Trend-trend dapat memengaruhi kaum muda dalam usaha

pencarian identitasnya.

66

Kelas X SMA/SMK

Kita juga harus bersikap kritis terhadap ideologi, paham-paham, dan aliran

yang beraneka ragam. Sebab, ideologi, paham-paham, dan aliran itu dapat

melahirkan partai-partai politik atau sekte-sekte agama. Kaum muda sering

dijadikan sasaran dari penyebaran slogan perluasan ideologi atau paham-

paham dan aliran.

Sikap kritis mempunyai 3 proses dasar:

1.

Berusaha memusatkan diri pada perkembangan nilai-nilai atau cita-cita

yang kita anggap luhur.

2.

Berusaha memalingkan diri dari keegoisan dan mengarahkan segala

perhatian kepada kepentingan bersama.

3.

Membuka perhatian kepada hidup yang lebih sempurna, yaitu ke arah

hidup Allah sendiri.

67

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Doa Penutup

Bahagianya orang yang hidup menurut Tuhan

1

Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup

menurut Taurat TUHAN.

2

Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya,

yang mencari Dia dengan segenap hati,

3

yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-

jalan yang ditunjukkan-Nya.

4

Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang

dengan sungguh-sungguh.

5

Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

6

Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala

perintah-Mu.

7

Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar

hukum-hukum-Mu yang adil.

8

Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan

aku sama sekali.

9

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?

Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

10

Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku

menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

11

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa

terhadap Engkau.

12

Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu

kepadaku.

13

Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.

14

Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas

segala harta.

15

Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-

jalan-Mu.

16

Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak

akan kulupakan.